Ekspor anjlok, India mengumumkan untuk membatalkan tarif ekspor baja tahan karat dan produk lainnya

Berdasarkan pemberitaan pada 19 November 2022, sesuai dengan pemberitahuan Kementerian Keuangan India pada Jumat (18/58), ekspor blok bijih besi dan partikel halus dengan kandungan besi di bawah 58% akan dikenakan tarif nol. . Untuk blok bijih besi dan partikel halus dengan kandungan besi lebih dari “30%”, tarif pajaknya adalah XNUMX%. Ekspor pelet bijih besi akan menarik pajak ekspor NIL.

Demikian pula, ekspor besi kasar dan produk baja yang diklasifikasikan sebagai HS 7201, 7208, 7209, 7210, 7213, 7214, 7219, 7222 dan 7227 akan menikmati tarif nol. Pemberitahuan tersebut juga menyebutkan bahwa coking coal dan ferronickel akan dikenakan bea masuk sebesar 2.5%, sedangkan coke dan semi coke akan dikenakan bea masuk sebesar 5%.

Penyesuaian tarif akan mengurangi tekanan pada industri baja India dan membantu mereka mengembangkan pasar luar negeri untuk produk mereka dalam menghadapi permintaan domestik yang lemah. Karena kekhawatiran pasar Eropa dan Amerika akan segera turun, risiko peluang ekspor yang ada juga menghilang.

Keputusan ini diambil ketika ekspor produk baja jadi turun sebesar 55% menjadi 4 juta ton dari April hingga Oktober, karena pabrik baja besar menahan pengiriman setelah menaikkan pajak ekspor sebesar 15% atas delapan produk baja setengah jadi pada bulan Mei.

Dibandingkan dengan September 2022, ekspor produk baja India pada Oktober 2022 menurun hampir 40%, dan semua kategori termasuk baja non paduan, baja paduan, dan baja tahan karat menurun. Hal ini sangat merugikan produsen yang berharap dapat meningkatkan pangsa pasar global mereka setelah krisis Ukraina Rusia.

Menurut data Kementerian Besi dan Baja, volume ekspor Oktober 2021 sebesar 1.05 juta ton.